MODEL PEMETAAN DAN PERANCANGAN INDUSTRI KREATIF BERBASIS WEB DENGAN WATERFALL MODEL UNTUK MEWUJUDKAN BLUE-PRINT & COMPETITIVE ADVANTAGE PRODUK KULINER DAN FASHION DALAM MENUNJANG WISATA YOGYAKARTA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Titi Laras, S.E., M.Si.

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pemetaan dan perancangan indutri kreatif khusus kuliner dan Fashion di Yogyakarta, untuk membangun Blue-Print terkait kebijakan dasar pemerintah terhadap pedagang makanan (kuliner) dan Fashion terkait Wisata Yogyakarta,untuk Membangun WEB Indutri makanan (kuliner) dan Fashion terkait Wisata Yogyakarta, untuk melakukan Implementasi Web Industri Kreatif (Kuliner dan Fashion) terkait Wisata Yogyakarta, untuk Menunjang Strategi Wisata serta Menunjang Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Riset ini akan dapat menunjang Indutri Kreatif Yogyakarta dan Juga Pariwisata, hal ini menujukkan bahwa kuliner & Fashion menjadi primadona anak muda, tidak di Indonesia saja tetapi di mata dunia. Pengembangan ekonomi kreatif Indonesia 2025, merupakan wujud optimisme serta luapan aspirasi untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia yaitu menjadi negara yang maju, yang didalamnya terdapat cita-cita, imajinasi dan mimpi untuk masyarakat dengan kualitas hidup yang tinggi, sejahtera dan kreatif. Ekonomi kreatif, di berbagai negara didunia saat ini, diyakini dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian bangsanya secara signifikan. Adapun metode penelitiannya adalah dengan melakukan pemetaan dan membangun perancangan yang terkait dengan industri kreatif pada sub sektor kuliner dan fashion di seluruh tempat wisata. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Industri kreatif kuliner dan Fashion di Yogyakarta, masih tersebar di berbagai daerah dan beberapa Kabupaten dan Kota Yogyakarta, (2) Kebijakan dasar pemerintah terhadap pedagang makanan (kuliner dan Fashion) belum dipatuhi secara baik oleh pelakunya.