Pendampingan Audit Mutu Internal Di Universitas Janabadra Yogyakarta

Pendampingan Audit Mutu Internal di Universitas Janabadra Yogyakarta

Acara dibuka oleh Rektor UJB, Dr. Ir. H. Suharjanta di ruang eksekutif yang dihadiri oleh Wakil Rektor I, Arus Malem Ginting, S.T.,M.T.; Kepala Badan Penjaminan Mutu, Ir. B. Tresno Sumbodo, M.Si.; dekan dan wakil dekan, kepala program studi, auditor serta dosen. Fasilitator Pusat yang hadir adalah Prof. Dr. Moses L. Singgih dan Dr. Gentur Sutapa, sedangkan dari Direktorat Penjaminan Mutu diwakili oleh Kepala Seksi Revitalisasi Program, Masluhin Hajaz.

Rektor UJB, Suharjanta dalam sambutannya mengatakan usia UJB sudah 58 tahun dan Dies Natalis-nya berbarengan dengan hari jadi Kota Yogyakarta, UJB sudah mengalami pasang surut dan kegiatan ini akan dijadikan momentum untuk peningkatan mutu UJB. Suharjanta juga mengatakan bahwa siklus SPMI sudah dilakukan selama 7 (tujuh) tahun terakhir namun hasilnya masih belum terlihat karena audit seperti ritual semata dan belum ada tindak lanjutnya. Terkait akreditasi, Suharjanta mengatakan saat ini ada 4 (empat) prodi akreditasi B yang akan didorong menjadi A yaitu, Teknik Sipil, Ilmu Hukum, Manajemen, dan Akuntasi. Sementara ada 3 (tiga) prodi akreditasi C yang akan diajukan akreditasinya karena sudah dinilai internal, dan nilainya bisa masuk akreditasi B yaitu Magister Manajemen, Magister Teknik Sipil, dan Teknik Informatika.

Sambutan dari Direktorat Penjaminan Mutu diwakili Kepala Seksi Revitalisasi Program, Masluhin Hajaz mengatakan bahwa UJB terpilih dalam kegiatan Pendampingan AMI untuk PTS karena data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) mendukung kegiatan tsb. Disamping karena akreditasi institusinya B, juga karena ada prodi yang terakreditasi C yang nilainya mendekati B dan reakreditasinya akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini perlu diberikan pendampingan agar target prodi unggul sesuai Rencana Strategis Kemenristekdikti tahun 2016 dapat tercapai. Wakil Rektor di Bidang Akademik juga menyampaikan dalam paparannya bahwa masih ada kendala di lapangan dalam implementasi SPMI, yaitu kurangnya komitmen pimpinan dan belum adanya persamaan persepsi di antara auditor dan auditee sehingga hasilnya belum optimal.

Acara sesi pertama kelas dibagi dalam 2 (dua) kelas, kelas pertama berupa paparan Dr. Gentur Sutapa dan diskusi dengan jajaran pimpinan UJB, sedangkan kelas kedua paparan dan diskusi dengan Badan Penjaminan Mutu (BJM), auditor dan dosen dipimpin oleh Prof. Moses dan Dr. Okti. Dalam diskusi yang sangat cair dan terbuka, banyak sekali masukan, keluhan, dan harapan perbaikan kepada tim. Intinya UJB sebenarnya sudah memiliki modal yang baik dan siap berbenah memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada selama ini. Secara konkrit UJB akan segera mengadakan penyamaan persepsi di jajaran pimpinan dan yayasan, sosialisasi dan pelatihan AMI di kalangan dosen untuk mengejar kekurangan dalam pelaksanaan SPMI. Fasilitator juga banyak memberi masukan apa-apa yang mulai bisa dilakukan oleh UJB dengan modal kebaikan-kebaikan yang sudah ada di UJB diantaranya terkait kerja sama internasional dengan negara lain seperti yang sudah dilakukan dengan Timor Leste. Fasilitor juga memberikan contoh-contoh praktik baik di perguruan tinggi yang sudah unggul untuk bisa dijadikan masukan dalam perbaikan mutu UJB.

Sesi berikutnya berupa diskusi oleh seluruh peserta dan perumusan rekomendasi dilakukan bersama-sama dengan BJM dan pimpinan UJB. Acara diakhiri dengan penyerahan rekomendasi dari Dr. Gentur Sutapa kepada Rektor UJB dan dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan dari Direktorat Penjamu berupa buku-buku SPMI dan buku AMI. (hz/Editor/HKLI)

Diunduh dari : http://belmawa.ristekdikti.go.id/2016/10/11/pendampingan-audit-mutu-internal-di-universitas-janabadra-yogyakarta/#more-3623

 

 

Dibaca: 840x

Komentar

  1. -- tidak ada komentar --

Tinggalkan Komentar

Data email anda tidak akan kami publish.


CAPTCHA Image