Diperlukan Perubahan Mental : Pengusaha Penggerak Utama Perekonomian

DIPERLUKAN PERUBAHAN MENTAL : Pengusaha Penggerak Utama Perekonomian

"Dalam hal ini, para pengusaha menjadi penggerak utama perekonomian negara," kata Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro saat menyampaikan Pidato Ilmiah 'Kewirausahaan Sebagai Bisnis Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN' dalam Dies Natalis ke-56 Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta di Auditorium UJB, Jalan Tentara Rakyat Mataram 55-57 Yogya, Selasa (7/10). Acara ini dihadiri Rektor UJB Dr Ir Suharjanto MSCE, Ketua Yayasan Janabadra Ir Haryana MArc dan segenap sivitas akademika UJB.

Ismed mencontohkan kemajuan ekonomi negara-negara Asia seperti Jepang dan Korea Selatan. Meskipun SDA kedua negara itu tidak sebanyak Indonesia, tapi mereka mampu mendominasi perdagangan otomotif dan elektronik di pasar dunia. Sebut saja produk-produk otomotif buatan Jepang seperti Honda, Yamaha, Suzuki atau Hyundai dan KIA buatan Korsel. Selain itu, tak asing lagi produk-produk elektroniknya seperti Toshiba, Samsung, Sony dan lain-lain. "Negara-negara maju ini memiliki populasi kelas menengah wiraswasta, lebih dari 50%," tandasnya.

Sementara di Indonesia, kata Ismed, populasi wiraswastanya baru di angka 1,23% dari total jumlah penduduk. Padahal untuk menjadi negara maju, jumlah populasi wiraswastanya minimal 10%. Belum majunya Indonesia lebih dikarenakan mental penduduknya yang masih menyukai profesi sebagai karyawan/pegawai daripada menjadi pengusaha. Jadi, meskipun diberi kekayaan alam yang melimpah, Indonesia belum mampu memproduksi sendiri dan lebih memilih untuk mengimpor. 

Budaya impor itu juga diperparah mental para pejabat yang korup. Sehingga, meskipun para petani didorong untuk meningkatkan produksi beras atau gula, tetap akan kalah dengan kebijakan pemerintah yang lebih menyukai mendatangkan beras dan gula impor dari luar, karena di situ ada bagi hasil (komisi). "korupsi seperti ini mengancam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara" tandasnya.

Ismed meminta, sebagai generasi harapan bangsa, mulai saat ini para mahasiswa harus mengubah paradigma berpikir, dari sebelumnya bercita-cita sebagai pegawai diubah menjadi pengusaha. (M-2) 

 

 

Sumber KR Jogja Rabu 8/10

 

 

Dibaca: 570x

Komentar

  1. -- tidak ada komentar --

Tinggalkan Komentar

Data email anda tidak akan kami publish.


CAPTCHA Image