Bank Bpd Diy Masih Terkesan Bank Priyayi

Bank BPD DIY Masih Terkesan Bank Priyayi

Lebih lanjut Ajiek memaparkan, Bank BPD juga terkesan kurang memberikan kesempatan pada anak-anak muda yang ingin berbisnis, karena untuk mendapatkan pinjaman tidak mudah. Selain itu, pelayanan yang diberikan juga kadang-kadang kurang memuaskan.

Sementara itu, Dr Kusnadi menjelaskan, untuk melakukan perubahan dari bank milik pemerintah daerah menjadi PT diperlukan perubahan budaya kerja dan budaya perusahaan, demi mencapai profesionalisme, integritas, orientasi nasabah dan perbaikan kualitas yang terus-menerus di samping juga diperiukan perilakujujur, disiplin dan kompetensi tinggi.

Selain itu, diperlukan pula kewenangan memutus dan kecepatan memutus kredit dan masalahjaminan. Karena selama ini, untuk memutuskan sesuatu masih banyak dilakukan oleh pimpinan tertinggi. Jika SDM sudah cukup baik dan menguasai permasalahan, akan lebih cepat, jika untuk memutuskan sesuatu tidak harus menunggu dari pimpinan. Karena selama ini, masyarakat diharuskan menunggu terialu lama, jika akan mengajukan kredit.

Sedangkan Maskuri mengingatkan, Bank BPD seharusnya lebih banyak memberikan perhatian kepada UKM, karena mereka lebih banyak membutuhkan perhatian dan mereka selama ini tidak pernah melalaikan untuk membayar kredit "Jika rencana perubahan Bank BPD menjadi PT untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, maka UKM yang banyak terdapat di masyarakat merupakan kelompok mandiri yang membutuhkan modal usaha untuk meningkatkan usaha yang sudah ditekuni selama ini. Juandi Darmoatmojo dari Bank Indonesia, mengakui selama ini Bank BDP DIY sudah cukup bagus. Karena pasar mereka sudah jelas, yaitu para Pegawai Negeri Sipil (PNS), selain itu, Bank BPD merupakan penampung dan pengelola rekening daerah, sehingga dana yang tersedia berasal dari kas daerah.(Rsv/Dod)-z

 

 

 

Dibaca: 675x

Komentar

  1. -- tidak ada komentar --

Tinggalkan Komentar

Data email anda tidak akan kami publish.


CAPTCHA Image